AHLAN WASAHLAN

AHLAN WASAHLAN

Tuesday, 6 November 2012

~¤¤~ JANGAN BERSEDIH MENGHADAPI KRITIKAN DAN HINAAN ~¤¤~


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Bismillahirrahmanirrahim, 

Sahabat saudaraku fillah yang di Rahmati Allah swt,


Sesungguhnya kita akan mendapatkan pahala di karenakan KESABARAN kita menghadapi kritikan dan cercaan itu, Dan kritikan mereka itu pada dasarnya pertanda bahwa kita memilikh HARGA dan DERAJAT.
Kritikan yang kita terima semakin pedas, Maka semakin tinggi pula harga kita.


" Niscaya terhadap orang orang mulia itu slalu ada yang mendengki, Dan tak kan kau jumpai orang orang yang hina itu di dengki."


Kita tidak akan pernah membumbungkam mulut manusia untuk tidak melakukan pelecehan terhadap kehormatan kita. Meski demikian, kita dapat melakukan kebaikn dan menghindari perkataan dan kritikan mereka.


" Jika seseorang berhasil mengapai puncak langit kemuliaan, maka musuhnya adalah bintang bintang di langit kedengkian. Ia akan di lempar busur busur atas semua kebesarannya, meski apa yang mereka lakukan tidak akan sampai sasaran."


" Jika orang bodoh bicara, jangan kau timpali, sebab sebaik baiknya jawaban baginya adalah diam seribu bahasa."


Jangan pernah membalas cercadn atau olok olok yang melukai hati kita ! Karena, Kesabaran kita dalam menghadapi semua itulah yang akan dengan sendirinya menguburkan semua Kehinaan,


KESABARAN adalah sumber kemuliyaan.


DIAM adalah sumber Kekuatan untuk mengalahkan musuh.


MEMAAFKAN adalah sumber dan tangga untuk mencapai pahala dan kemuliaan.


Maka dari itu, Jangan pernah cercaan mereka kita masukkan hati dan jangan pula berusaha untuk membalas apa yang mereka katakan itu.


Ketahuilah bahwa kemenangan akan datang bersama kesabaran.


Ishbir Innallaha ma'asshobirin.


Bersabarlah sesungguhnya Allah bersama orang orang yang sabar.


Semoga bermanfaat !!!!

♥ Surat Untuk Teman, Sahabat Dan Kekasih ♥

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,



Teman, sobat dan kekasih…

Ingatkah engkau ketika pertama kali aku mengenalmu…?! Aku mengenalmu dan mencintaimu karena alasan itu, dan karena alasan itu pula aku bertahan dan bersabar terhadapmu. kini aku tak meliat lagi alasan itu ada padamu, entah karena engkau berubah atau aku yang tidak terlalu mengenalmu lebih dalam, jadi maafkan aku jika cintaku sedikit demi sedikit sirna dari lubuk hatiku untukmu, maafkan aku jika aku sudah tidak bisa bertahan dan bersabar akan dirimu, bukannya sombong tapi aku hanya ingin orang-orang yang berada di dekatku selalu memegang teguh dan menjunjung tinggi alasan itu karena dengan begitu aku akan merasa aman dengan dunia dan akhiratku dan itulah apa yang disarankan para ulama’ terhadap orang yang ingin slalu istiqomah agar mereka selalu bergaul dengan orang-orang yang menjunjung tinggi alasan itu, jadi maafkan aku…

Teman, sobat, dan kekasihku…

tahukah engkau apa alasan itu ?
Alasan itu tak lain dan tak bukan adalah agamamu (islam) yang merupakan kemuliaanmu, akhlakmu, dan darah dagingmu jika agama itu hilang pada dirimu hilang pulalah cintaku terhadap dirimu. Seseorang ulama’ salaf (terdahulu) pernah berkata : "Aku mencintaimu karena AGAMA yang ada padamu jika kau hilangkan AGAMA pada dirimu maka hilanglah cintaku padamu."

Aku hanya ingin kita semua termasuk orang-orang yang Allah anggap perkataan mereka adalah perkataan yang paling baik karena mereka menyeru kepada Allah, beramal sholeh dan berkata (berikrar) sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim (orang-orang yang berserah diri), Allah berfirman dalam surat Al Fusilat ayat 33:

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Artinya : "Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?"

Sungguh untuk menunjukkan kita seorang muslim bukanlah melalui perkataan saja tapi juga melalui aplikasi dan bentuk nyata dalam perbuatan karena seseorang bisa saja berkata bahwa ia seorang mukmin dan muslim namun perbuatannya jauh bahkan tidak mencerminkan perbuatan atau akhlak seorang mukmin dan muslim. Jika kenyataannya demikian maka anda muslim dengan perkataan anda, anda muslim dengan pakaian anda, anda muslim dengan jenggot anda wahai akhy, dan anda muslim dengan jilbab anda wahai ukhty dan anda muslim dengan menjaga kemuliaan anda wahai akhy dan ukhty.

Itulah yang Allah ingin dari kita, Allah ingin kita beramal bukan hanya berkata tidakkah enkau mendengar firman Allah dalam sur
at As Sajadah ayat 17 yang berbunyi :

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya : "Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan."

Dengan surat ini aku mengajak engkau agar kita bersama-sama menjunjung tinggi agama itu serta menjaganya karena ia adalah darah daging kita, tonggak penentu dimana tempat tinggal kita di akhirat nantinya apakah itu syurga atau neraka, semoga Allah manjadikan kita termasuk hamba-hambaNya yang selalu istiqomah dijalanNya…Aamiin ya Rabbal Alamiin.
 —

Sunday, 14 October 2012

.......Tinta Terakhir Sebelum Peperiksaan.......

‘Auzubillahiminassyaitonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warahmatullahiwabarokatuh. Alhamdulillahirabbil ‘alamin wassolatuwassalamu’ala asyrofil anbiya iwalmursalin, wa’ala alihi wasohbihi ajma’in. Subhanakala ‘ilmalana illama ‘allamtana innaka antal ‘alimul hakim. Robbishrohli sodri wayassirli amri wahlul ‘ukdatammilisani yafqohuqauli ammab’adu. Faya’ibadallah ittaqullah usikum waiyyaya bittaqwallah faqodfazal muttaqun.



Allah...Allah... Subhanallah... Alhamdulilah, hari ini ain dpt nk update blog yg dah berhabuk rasanya... Hari ni tangan ini rasa rndu untk bermain di atas keyboard untk mlakarkan kisah hdup yg ain alami skian lama x brkongsi dgn smua....0k, jom ain mulakan dulu...

~ UJIAN hanya akan " BEREHAT " selepas berlakunya KEMATIAN kita.. ~
Allah, trsentap ain dgn kata2 abah.... diri ini cuba bertakaffur, benarlah apa yang abah cakap... bahawa ujian ini akan slalu mnimpa kita selagi kita bergelar hambanya... Allah, dan tarbiyyah daripada ujian selama ini membuatkan ain rasa bahawa disebalik ujian itu terdapat 1001 ibrah yg dapat dijadikan pengajaran dan tauladan dalam ain meniti hari2 yang mendatang...

Sebenarnya entri ain kali ini lbih kepada hanya ingin berkongsi pengalaman hidup ain yg mungkin tiada2 apa2 di mata org lain... nmun ain yg melalui smua ini, dan ain yg menghadapi semua ini, dan semua ujian dan tarbiyyah ini membuatkan ain makin matang dalam mengendalikan roda putaran kehidupan ain sekarang...

Ok, the story begin.. pada masa tu, semua pelajar yg akan mnghadapi PMR sedang brtungkus-lumus memerah otak untuk masuk ke dalam dewan peperiksaan dalam masa x sampai seminggu lagi... nmun aturan yg Allah aturkan dalam hidup ain teramat perit untk dilalui... klau x silap ain time tu hari selasa, daripada mula ain datang ke sekolah, ain dah rasa lain sngt2.. rasa mcm dada ain x boleh berfungsi sebaik-mungkin... Bibir ain waktu tu cuba sedaya upaya untuk tersenyum,wlau diri berat menanggung beban penderitaan... Namun Allah Yang Maha Mengatur Segala-galanya, jam 1.30 ( klau x silap ain) time tu masa ust, ain cuba sedaya upaya menahannya, nmun ain dah x berdaya, ain bagaikan orang yg x cukup oksigen untk bernafas... Ya Allah, ketika itu, bibir ini hanya mnyebut Asmamu yg agung...

Peritnya kesakitan ini hanya Allah yang tahu.. :-(.. Betapa sakitnya sehingga terasa bahawa roh yg penuh dosa ini ingin mengukapkan kata2 perpisahan kepada jasad yg dipinjamkan dari Allah sekalian lama... Sewaktu itu ain dapat melihat muka panik orang2 sekeliling termasuk ustaz sendiri...Allah, ustaz ampunkan ain andai merisaukan ustaz pada masa itu... Ain sebenarnya cuba untuk menanggung kesakitan ini seorang diri namun Takdir Allah x siapa yang tahu...

Dalam kekalutan itu, sebelum ain pengsan ain dapat melihat wajah sahabat2 yg sedang membaca yassin di tepi telingga ain, bagaikan ain sudah berada di hujung nafas....
Allah, Alhamdulilah, x sampai 30 minit abah dan ummi dah sampai di sekolah... Abah terus mendukung ain untuk dibawa ke kereta... :-) ( abah, kakak nak rasa sentiasa berada di dalam dukungan abah, kerana sewaktu tu kakak rasa selamat sangat bagai kesakitan yg dirasa terbang., abah nnti bila dri ini ditakdirkan untk pergi selamanya, abah peluk dan ciumlah jasad kaku ini kerana akak begitu inginkan pelukan abah.., pelukan seorang bapa yg penuh kasih sayang untuk anaknya)..

AllahuRabbi, sakitnya bagai x tertanggung lagi oleh tubuh kecil ain ini... Dan berita mngejutkan mnyapa  di telinga setelah membuat pemeriksaan lanjutan selama beberapa minggu selepas ain dikejarkan ke Hospital... Ya Allah, Alhamdulilah, syukur Ya Allah, sepertinya ain diberi peluang kedua untk hidup walau tempohnya mungkin sudah tidak lama...

                             

Ya Allah siapalah ain untuk meminta diberikan kesihatan seperti sedia kala sedangkan Nabi Ayup, seorang nabi Allah yang diuji dengan kesakitan yang lebih dasyat dari ain sampaikan jasadnya menjadi santapan ulat dan cacing namun hatinya semakin dekat denganMU, malah dirinya x pernah berdoa kepada Allah untuk diberi kesembuhan, sehingga akhirnya ulat dan cacing itu semakin menghampiri mukanya, barulah Nabi Allah yang mulia itupun berdoa, Ya Allah, ain begitu kagum dgn doa Nabi Ayyub ini, malu rasanya dr kerdil ini mendengar doa nabi Ayyub... " Ya Allah, Jaganlah kau biarkan ulat2 ini meratah mulutku, kerana aku takut jika aku sudah tidak boleh mnyebut Asmamu yg agung... " Allahuakbar, terasa dri ain begitu jauh dgn Allah...
AllahuRabbi, aku sebagai insan kerdil ini sepatutnya bersyukur kerana sakit ini tandanya Allah rindu akn tangisan ain... Ya Allah, nilailah setiap airmata ini sebagai ibadah kepadaMu...

Ya Allah, tolong gagahkan ain untuk menulis sedikit lagi coretan di atas tinta bisu ini, semestinya engkau mengetahui bahawa ketika ini ain sedang menahan kesakitan yg teramat susah... nmun ain nak gagahkan dr juga untk menulisnya sebagai penghargaan untk sahabat2 ain...


                                  


Buat teman2, terima kasih sangat2, x kira teman fb mahupun teman di sekolah... mengenalimu membuat diri ain x pernah jemu dalam memberi tanpa mengharapkan balasan.. Sesungguhnya, ain telah mengerti nilai cinta kalian terhadap diri ain...nmun sahabatku, andai diri ain x boleh lama untuk besamamu dalam menegakkan kalam Allah di muka bumi ini... Tolong syg2 sekalian, truskan langkah juangmu sehingga titisan darah yang terakhir.... Sesungguhnya dunia memerlukanmu untuk mentadbir alam ini dengan hukum Allah...

Allahamdulilah, dah setahun ain menanggung kesakitan ini, wlau sewaktu PMR ain sememangnya x langsung mmbuat persedian yg secukupnya kerana sewaktu itu hati ain masih bermuram durja mngetahui smuanya, nmun Allah itu Maha Hebat, result PMR ain wlau bukanlah melayakkan diri ain sebagai pelajar terbaik namun ain mmpu berdiri sama tinggi dengan org2 yg tersenyum sewaktu mnerima result itu... Ain yakin dgn kuasa Allah, dan result ain pun sebenarnya adalah Kuasa Allah..
Nmun hari itu merupakan detik yg paling cemas buat diri ain dalam meneruskan hidup... Demi meneruskan jantung berdegup dalam irama yang tidak seindah lagu, hanya ungkapan 'AshaduaAla ila Haill'ah wa' ashaduana Muhammmadu Rasulullahh, Allahuakbar3,,, and everthing just smooth like nothing..."
sakitnya menghadapi perpisahan antara nafas dgn nafas seterusnya.... Sakit yang teramat sangat...
sakit untk melepaskan nafas, dan teramat2 sakit untk mengharapkan nafas yang seterusnya...Setelah meneruskan nafas masih adakah nafas yang seterusnya?? Bagaimana menghadapi sakaratul maut?? Andai punya jawapan, pasti tidak lagi pena ini menari2 di atas keyboard kerana sudah pasti jasad ini dah tertanam di liang lahad...

~The End~... doakan kesembuhan ain, dan tlong doakan agar ain diberi hati yg teguh dalam menghadapi semua ini... :-)

                                            

Thursday, 23 February 2012

Tabahkan hatimu wahai insan terpilih

Bismillahirahmanirahim..
Assalamualaikum wbt.
Alhamdulilah...
Tlh lama ana x mnjenguk blog ni, bkn x rndu tp kngkangan waktu dan ksihatan yg x brapa mngizinkan untk bercoletah di sini...
Allahuakbar, ssungguhnya di balik tiap ujian yg engkau titipkan buat hambaMu ada tersirat 1001 mkna bagi manusia2 yang ingin mngambil ibrah dr smua itu...

Sesungguhnya hati ini luluh apabila mndengar perkhabaran yang cukup mngejutkan dan membuatkan qalbu ini bermuram durja... Warkah ini sebenarnya lebih ditujukan buatmu wahai insan terpilih, sesunnguhnya enti harus bangkit, ain tahu enti kuat untuk harungi semua dugaan ini...

Sahabatku, semestinya enti juga tahu bahawa diri ain juga diuji dengan ujian yang hampir sama denganmu,
namun bukan bermakna ain nak mendabik dada mngatakan ain tabah mengahadapinya namun sebenarnya ketika baru2 mengetahui tentang'nya' ain juga bagaikan jatuh tersungkur dan ain hanya tahu menagis mengenagkan segalanya.. tapi lama-klamaan berkat usaha orang2 sekeliling yang x jemu memujuk hati ain ini supaya redha dengan apa yang dihadapi, akhirnya ain pasrah, berusaha untuk berlapang dada menerima segala 'tarbiyyah' dariNya..  Allahuakbar, sesungguhnya hati ini tenang bile melihat semua i2 adalah tarbiyah yang dititipkan oleh Allah buat hambaNya yang berpalit dosa ini...

Sahabatku, dah 2 minggu enti x chat... syafakillah my dear...
Ain sentiasa doakan kesihatan enti...
sakitmu merupakan sakit ain juga..
M0ga dirimu tabah menjalani tarbiyyah dariNya..
Ameen...
~be strong my dear....~

Ukhwah fiillah ...
~syauqah wardah~



Dakwah bukan jalan mudah..

Bismillahirahmanirahim...
Dimulakan kalam bicara bisu ini dengan seindah2 pembuka bicara..
Moga diriku dan jua dirimu sentiasa berada dalam lingkungan rahmat dan pengampunan oleh Kekasih Agung..
InsyaAllah...
terasa begitu rancak jari-jari ini menari di papan kekunci,
menulis bait2 ayat yang tak seindah kata...
Subhanallah, indahnya Allah mentarbiah hamba-hambanya,
sehingga terasa diri begitu disayangi walaupun hakikatnya diri ini sentiasa lupa untuk bersyukur dengan nikmat kurniaaNya.. MasyaAllah, alpanya diri ini dengan Kekasih Agung walaupun disua dengan pelbagai nikmat yang tak terhintung luasnya...
Beberapa hari yang lalu, ana diberikan pengkhabaran yang cukup mengejutkan, Subhanallah, jika Engkau tiada di sisi, sudah pasti diri ini sudah tersungkur di tengah jalan yang penuh ranjau dan onak...
Tapi, bila difikirkan kembali inilah sebenarnya tanda kasih Allah kepada hambaNya,
terima kasih Ya Allah, kerana mengembalikan kembali pada jalan tarbiyah...
Suhanallah, Dakwah bukan jalan yang mudah namun ia dipenuhi dengan onak dan duri, kadang2 diri ini terasa letih namun Allah sentiasa menegur dengan sebaik2 teguran umtuk ana mnjadi lebih kuat...InsyaAllah Biiznillah...Ana gagal dalam mendidik diri ana sendiri, bagaiman ana hendak mendidik sahabat2 ana...???
Diri ini sntiasa gagal, namun insyaAllah, ana cuba untk kuat agar mampu memikul tanggunjawab yang berada di pundak ini..

p/s: moga diri ini terus cekal mlangkah walau jalan yng dilalui x slalunya indah...
      InsyaAllah, doakan mujahadah ana untk terus brada di jalan tarbiahNya..

Inni Al- Faqir,
-Syauqah Wardah-